Kami Seperti Kehilangan Seribu Pejuang

Kami Seperti Kehilangan Seribu Pejuang

Banyak yang merasa kehilangan dengan sosok Ustadz Rachmat Rahardjo, Anggota DPRD Kota Tegal dari PKS. Abdul Fikri Faqih menyampaikan bahwa PKS telah kehilangan salah satu kader terbaik. Ia menilai sosok Rachmat Rahardjo sebagai kader yang penuh totalitas dalam berjuang dalam barisan dakwah. “Apapun peran kita, entah sebagai anggota dewan, jadi pejabat, jadi rakyat, pastikan dekat dengan Allah,” ujarnya.

Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Haris mengungkapkan, bahwa perjuangannya berdakwah dengan perannya sebagai anggota DPRD perlu kita apresiasi. Apa yang telah beliau tinggalkan semoga bisa menjadi wasilah kebaikan dan lading pahala yang akan terus mengalir. “Mari kita terus doakan beliau sehingga bekal yang sudah banyak beliau siapakan terus bertambah. Di akhirat ada orang yang terkejut dia merasa sudah dibalas amal kebaikan selama di dunia, pahala tersu bertambah, karena doa dari anak-anaknya yang soleh dan solehah,” ungkapnya.

Ketua DPD PKS Kota Tegal Amiruddin Lc, mengatakan bahwa beliau merupakan sosok teman, guru, dan rekan seperjuangan di DPRD Kota Tegal. “Kami kehilangan kader terbaik. Ustadz Rachmat telah meninggalkan banyak pelajaran buat kita agar meneruskan dakwah ini,” ungkapnya.

Zaenal Nurrohman mengatakan bahwa almarhum adalah sosok guru yang selalu mengajarkan jiwa sosial tinggi. “Beliau berpesan bahwa kerja politik itu kerja ikhlas. Pastikan kita benar-benar ikhlas dan totalitas membantu dan mendampingi masyarakat. Jangan mengharapkan sesuatu yang berlebih kepada manusia,” ungkapnya.

Bayu Arie Sasongko turut merasakan kehilangan sosok guru, ayah, maupun sahabat dari Ustadz Rachmat Rahardjo. “Saya banyak sekali belajar dari beliau, mulai dari masalah agama, politik, kemasyarakatan, bahkan urusan keluarga, mendidik anak dan lain-lain.  Beliau merupakan teman curhat yang asyik. Selalu mau mendengarkan sekaligus memberikan masukan-masukan positif dari pengalaman dan pengetahuan dia yang luas,” ungkap Bayu.

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengungkapkan bahwa dirinya sudah kenal lama sejak 2009. Saya menyaksikan sendiri beliau orang baik, taat aturan, aktif memberikan saran dan masukan, dan selalu menyejahterakan masyarakat kota Tegal. “Mewakili keluarga besar menyampaikan belasungkawa. Ikut mendoakan. Kita kehilangan sosok beliau yang kritis konstruktif,” ungkapnya.

Adistya Prastiwi merasakan semangatnya, keceriaannya akan selalu kita kenang. Rasanya bagaikan kehilangan 1000 pejuang. Mari kita lanjutkan jalan perjuangan dakwah sebagai amal jariyah untuk beliau.

Utomo driver ambulance PKS juga sempat mengisahkan kenangan indah bersama beliau saat melayani masyarakat “Beliau pelayan masyarakat terbaik, tak sekalipun beliau mengeluh, padahal kadang saat melayani masyarakat, sering beliau tidak punya uang namun tetap tersenyum pada siapapun yg datang meminta bantuan,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 PKS Kota Tegal