Zaenal Nurohman : Saatnya UMKM Naik Kelas

Zaenal Nurohman : Saatnya UMKM Naik Kelas

Intensive Business Coaching (IBC) selama satu tahun sudah memasuki sesi ketiga. Final Project akan digelar akhir bulan ini. Saat ini para peserta sedang menjalani rangkaian sesi pendampingan dengan para mentor dan praktisi bisnis yang sudah berpengalaman.


Acara ini diselenggarakan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Tegal, bekerja sama dengan Genpro (Global Enterpeneur Profesional) Kota Tegal atas usulan pokok pikiran Anggota DPRD Kota Tegal dari F-PKS Zaenal Nurohman dan Amiruddin, Lc. Program IBC ini menghadirkan Coach Abi Darwis dari Grounded Coach.

Zaenal Nurohman mengatakan bahwa progam ini diinisiasi sebagai bagian dari peningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar bisa naik kelas. “Semua peserta tidak hanya dilatih, tetapi juga didampingi secara intensive selama setahun untuk menaikkan skala UMKM,” katanya. Zaenal menambahkan program ini dibagi dalam dua kelas. Pertama kelas Scale Up yang dimotori oleh dirinya, dan kelas Start Up yang dimotori oleh Amiruddin, Lc.

“Klasifikasi start up ini ditujukan bagi pelaku usaha yang baru merintis atau masih pada skala mikro. Sementara kelas Scale up diperuntukan bagi pelaku usaha yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun, sudah ada karyawan,’ jelas Zaenal.

Khusus peserta scale up, kata Zaenal, disiapkan untuk menjadi mentor bagi UMKM-UMKM yang masih start up. Sehingga diharapkan bisa membantu pemerintah Kota Tegal untuk memberikan pelatihan kepada lebih banyak UMKM di Kota Tegal.

Sementara itu Amiruddin Lc mengatakan, program Intensive Busines Coaching ini bagian dari langkah pengembangan SDM terutama bagi para pelaku UMKM agar bisa menaikkan usahanya. ini terbagi atas 4 sesi, ditambah lagi dengan program pendampingan selama satu tahun. program ini menghadirkan Coach Abi Darwis. Semua peserta kami kawal. “Kami sudah siapkan di Genpro untuk mengawal para peserta untuk memantau progress setiap pertumbuhan usaha mereka,” katanya.

Mereka ditempa dan dipersiapkan untuk jadi leader di bisnisnya masing-masing seklaigus dipersiapkan jadi mentor UMKM. “Bisnis itu persoalan mindset. Untuk bisa naik kelas, yang perlu diperbaiki dulu adalah menata cara berpikir, memperbaiki attitude,” kata Amiruddin, Lc.

Beberapa materi yang diajarkan dalam program itu diantaranya adalah Menata Mindset, Membangun Attitude, Leadership, dan 9 Business Pilars. Tidak hanya prinsip, tetapi juga secara teknis, bahkan didampingi. Sehingga pemahaman yang didapatkan peserta itu utuh.

Tanggapi Proyek Jalan Ahmad Yani, Bayu : Tunda Dulu Jika Belum Matang!

Tanggapi Proyek Jalan Ahmad Yani, Bayu : Tunda Dulu Jika Belum Matang!

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tegal, Bayu Arie Sasongko ST, MM, mempertanyakan kepada pemerintah kota Tegal terkait kematangan perencanaan pengerjaan proyek Jalan Ahmad Yani.

Proyek menyulap jalan Ahmad Yani menjadi seperti Malioboro di Yogyakarta  menurutnya akan menimbulkan banyak masalah bagi masyarakat di sekitar proyek jika tidak ditunda dulu.

“Masih banyak aspek sosial ekonomi yang akan timbul, bagi pedagang pasar pagi, toko, usaha, dan juga warga disekitar dan di sepanjang jalan Ahmad Yani. Untuk itu FPKS meminta agar ditunda terlebih dahulu sampai Pemerintah Kota benar-benar memberikan perencanaan dan solusi yang terencana dan matang”, kata Bayu.

Selain itu Anggota Dewan Fraksi PKS DPRD Kota Tegal lainnya, Zaenal Nurohman A.Md menyoroti nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak jelas jika pemerintah tetap ngotot melanjutkan pembangunan proyek.

“Belum adanya perencanaan yang matang dan konkrit terkait dengan nasib PKL, kelanjutan usaha mereka, tempat relokasi mereka sementara pekerjaan dilaksanakan,” ujar Zaenal

Saat ini kembali hangat kabar proyek pembangunan jalan Ahmad Yani dikarenakan ada aksi penolakan dari berbagai elemen masyarakat diantaranya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Mahasiswa pada hari Kamis (16/09)

Proyek City Walk Jalan Ahmad Yani ini diperkirakan menelan biaya sebesar 12 Miliar lebih dan ditargetkan rampung sebelum tahun 2022.

Antisipasi Musim Hujan, Zaenal Tinjau Langsung Pavingisasi dan Perbaikan Saluran Air di Margadana

Antisipasi Musim Hujan, Zaenal Tinjau Langsung Pavingisasi dan Perbaikan Saluran Air di Margadana

Anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kota Tegal Zaenal Nurohman didampingi perangkat RT setempat meninjau kegiatan pavingisasi dan perbaikan saluran air yang dilakukan pada hari Rabu (15/09) di wilayah RT 07 RW 01 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana.

Zaenal menyampaikan bahwa kegiatan pavingisasi dan perbaikan saluran air tersebut harus diawasi terus agar sesuai perencanaan.

“Perlu perhatian khusus bagi pelaksana dan pengawas agar proses pengerjaan berkualitas dan sesuai perencanaan”, ujar Aleg PKS Kota Tegal termuda ini.

Zaenal juga menghimbau kepada pelaksana proyek untuk memperhatikan lebih detail agar banjir yang kerap melanda bisa terantisipasi.

“Karena ini daerah rawan banjir maka harus diperhatikan elevansi atau kemiringan disetiap sambungan saluran air, agar nantinya aliran air lancar sampe ke pintu air sungai.,” papar Zaenal.

Sebelumnya pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat mengingatkan bahwa musim hujan diprediksi maju dan lebih besar mulai awal september, salah satunya di pulau Jawa. Dalam beberapa tahun ini Kecamatan Margadana sendiri merupakan salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir ketika curah hujan sedang tinggi.

Kawal POKIR Dewan, Amiruddin Sidak Pembangunan Saluran Air

Kawal POKIR Dewan, Amiruddin Sidak Pembangunan Saluran Air

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tegal, H. Amiruddin, Lc melakukan kunjungan ke lokasi Daerah Pemilihan (DAPIL) yang berlokasi di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur pada hari Selasa (07/09)

Kesempatan Kunjungan kali ini adalah untuk mengawal pelaksanaan Pokok Pikiran (POKIR) Dewan 2021 yang berasal dari aspirasi warga.

Survey tersebut dilaksanakan untuk mengecek pembangunan saluran air di Jalan Waringin Gang 10 RT 5 RW 3, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.

Amiruddin pun cukup puas dengan pembangunan yang sedang dilakukan.

“Sejauh ini hasil pembangunan cukup bagus dan sesuai spesifikasi. Kami meminta agar pembangunan saluran ini dikerjakan dengan baik & harus selesai sesuai batas waktu yang sudah ditentukan”, Ungkap Anggota Dewan asli Tegal ini.

Amiruddin juga berharap agar pembangunan dapat menjawab permasalahan banjir yang selama ini kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Warga setempat sangat berharap agar dengan dibangunnya saluran ini maka persoalan banjir dan adanya genangan air di Gang 10 itu tidak terjadi lagi,” ujar Amiruddin. (sn)

Pererat Silaturahim,  PKS Kunjungi Kapolres Tegal Kota yang Baru

Pererat Silaturahim, PKS Kunjungi Kapolres Tegal Kota yang Baru

Jajaran Anggota Dewan dari Fraksi PKS DPRD Kota Tegal mengunjungi Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat pada Kamis (2/9) di Kantor Polres Tegal Kota. Agenda silaturahmi ini juga dimanfaatkan untuk saling berbagi saran dan masukan yang kaitannya dengan dinamika kota Tegal saat ini.

Kunjungan kali ini dihadiri lengkap oleh jajaran anggota dan staff FPKS Kota Tegal yang terdiri dari H. Amiruddin Lc, Bayu Arie Sasongko ST MM, Rachmat Rahardjo SE, dan Zaenal Nurohman Amd. selain keempat anggota DPRD dari Fraksi PKS, turut hadir dalam silaturahim Tenaga Ahli Fraksi Abdul Ghoni dan Staff Fraksi Ali Mashuri.

Kapolresta Tegal AKBP Rahmad Hidayat mengapresiasi agenda silaturahim PKS ini. Rahmad menjelaskan, bahwa pihaknya siap untuk menindaklanjuti masukan dari masyarakat termasuk PKS. “Polri terus berupaya melibatkan semua unsur masyarakat dalam penanganan pekat dan covid di kota Tegal,” kata Rahmad. Pada kesempatan itu, Ketua Fraksi PKS Kota Tegal Amiruddin, Lc menyampaikan beberapa masukan kepada Kapolresta agar kota Tegal menjadi lebih tertib dan kondusif.

Diantara masukan itu adalah agar operasi pekat semakin digencarkan lagi untuk menjaga Tegal menjadi lebih kondusif. Selain itu, F-PKS juga memberikan masukan agar penertiban pedagang kaki lima mengedepankan pendekatan kemanusiaan, dan mengedepankan dialog.

Acara ini juga menjadi bagian dari Program Safari Guyub PKS Bidang Hukum dan Kebijakan Publik DPD PKS Kota Tegal ke unsur Forkompimda Kota Tegal. “Alhamdulillah hari ini terealisasi ke Kapolres,” ungkap Zaenal Nurohman.

F-PKS DPRD Kota Tegal Minta Walikota Lebih Arif Terkait Vaksin sebagai Syarat Urus Administratif

F-PKS DPRD Kota Tegal Minta Walikota Lebih Arif Terkait Vaksin sebagai Syarat Urus Administratif

Anggota F-PKS DPRD Kota Tegal Rachmat Rahardjo, SE meminta kepada Pemerintah Kota Tegal agar lebih arif dalam menentukan kebijakan sertifikasi vaksin sebagai syarat mengurus administratif di Kota Tegal. Hal ini disampaikan saat Rapat Paripurna Penyampaikan Pendapat Akhir di Gedung DPRD Kota Tegal (27/7).

Sikap F-PKS Kota Tegal ini bukan tanpa dasar. Ia mengutip Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmidzi, yang mengatakan bahwa Sertifikasi Vaksin Covid 19 tidak boleh menjadi Persyaratan Administrasi apapun. Atas dasar itu Fraksi PKS meminta agar Walikota Tegal dan jajarannya harus bersikap lebih bijak dalam menentukan kebijakan sertifikasi vaksin.

“Terbukti di masyarakat Kota Tegal banyak orang yang tidak boleh divaksin dengan beberapa alasan medis atau alasan lainnya yang mestinya bisa dimaklumi. Masa mereka yang memang tidak boleh divaksin akan terkendala jika mengurus administratif, misalnya.” katanya.

Rachmat juga menyampaikan bahwa F-PKS mendukung penuh program Vaksinasi Pemerintah, agar Indonesia segera dapat mencapai herd immunity. F PKS meminta agar masyarakat bisa mengontrol diri dan mengesampingkan ego atau pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa pandemic ini adalah plandemi atau pandemic yang direncanakan, atau ini adalah konspirasi bisnis di bidang medis.

“Kalaupun itu benar, biar itu jadi urusannya mereka dengan Tuhan. Covid-19 ini ada depan mata, kini bahkan muncul varian baru yang lebih mematikan, yang telah banyak merenggut suami, istri, anak, orang tua, dan saudara-saudara kita. Juga merenggut banyak tenaga medis, aparat, ulama, maupun masyarakat luas. Jangan biarkan pengorbanan mereka sia-sia,” kata Rachmat.

Jadi Objek Skripsi, Aleg PKS Diberondong Pertanyaan Oleh Mahasiswa

Jadi Objek Skripsi, Aleg PKS Diberondong Pertanyaan Oleh Mahasiswa

Anggota Dewan dari Fraksi PKS Kota Tegal, Zaenal mendapat banyak pertanyaan dari seorang mahasiswa asal kampus Tegal. Hal ini dilakukan pada saat temu santai dalam rangka sesi wawancara penelitian skripsi di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman pada hari Selasa (29/06).

Sesi wawancara berjalan dengan serius dan santai. Zaenal sendiri mengungkapkan banyak hal dan sigap menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa tersebut. Tema yang dijadikan skripsi adalah Proses Rekrutmen Bacaleg Partai Pemenang Pemilu 2019.

“Bagaimanapun juga saya pernah menjadi seorang mahasiswa. Tentu saya sangat gembira untuk membantu mereka. Apalagi tema yang dia usung berkaitan dengan apa yang saya alami pada PILEG 2019 lalu”, ujar Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Margadana.

Kiprah Zaenal sebagai anggota dewan termuda PKS Kota Tegal memang dikenal sangat dekat kelompok pemuda dan mahasiswa. Saat ini dia pun menjadi dewan penasehat dari Gema Keadilan Kota Tegal, yaitu organisasi sayap muda PKS yang beranggotakan anak-anak muda.

Poin Tambahan Bagi Pendaftar SMA Berijazah MDTW di Kota Tegal

Poin Tambahan Bagi Pendaftar SMA Berijazah MDTW di Kota Tegal

Komisi 1 DPRD Kota Tegal kedatangan tamu dari Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDT) Kota Tegal pada hari Selasa (29/06). Kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi tentang permintaan penambahan 2 Poin dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA tahun 2022 untuk siswa yang berijazah Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Wustho.

Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Tegal, Amiruddin menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung dan setuju dengan aspirasi tersebut.

“Saya Sangat Mendukung dan Setuju dengan Aspirasi tersebut. Bahkan saya berharap itu bisa diterapkan se Jawa Tengah bahkan di seluruh Indonesia insya Allah”, ujar anggota dewan yang juga ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tegal ini.

Dalam agenda audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tegal, serta Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Di Kota Tegal sendiri, Penambahan 2 poin telah diterapkan di PPDB Kota Tegal pada tingkat SD & SMP bagi pendaftar berijazah Madrasah Diniyyah.

Warga Keberatan Sistem Baru RTLH

Warga Keberatan Sistem Baru RTLH

Warga penerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merasa keberatan dengan sistem baru yang diterapkan. Penerima bantuan menerima material untuk pelaksanaan rehab, tetapi pencairan dana pembayaran tukang setelah rehab selesai dan diperiksa Tenaga Fasilitator Lapangan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Tegal.

Sistem tersebut membuat penerima bantuan mau tidak mau menyiapkan dana talangan untuk membayar tukang. Demikian disampaikan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal dari Fraksi PKS Rachmat Rahardjo, Kamis (3/6). Rachmat bebrapa waktu lalu memantau pelaksanaan program RTLH di wilayah Kecamatan Tegal Barat.

“Mekanisme ini berdampak penerima bantuan mau tidak mau harus menyiapkan dana tukang dulu. Sebab, tidak ada tukang yang mau bekerja dengan sistem bayarannya menunggu pencairan dana tukang dari dinas,” kata Rachmat.

Perlu Kajian Matang Sebelum  Pembukaan MICE

Perlu Kajian Matang Sebelum Pembukaan MICE

Pandemi Covid19 menghamtam sejumlah sektor usaha, salah satunya MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibitiion). Meski kota Tegal sudah memasuki fase new normal, rencana kembali membuka sektor ini perlu dilakukan kajian secara matang dan mendalam dengan pelaku bisnis terkait bersama pakar kesehatan.

“Ini perlu dilakukan sebagai antisipasi agar tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19,” ungkap Bayu Arie Sasongko.  Bayu menyampaikan untuk kegiatan pariwisata indoor juga harus tetap waspada, sebab lebih rentan dalam penularan jika dibandingkan dengan pariwisata outdoor. “Seperti hotel, penginapan atau rumah sewa harian, wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan dalam operasionalnya.” ujar poloiyisi PKS ini.

Bayu juga mengimgatkan Pemkot agar memberika edukasi bagi para pelaku transportasi online, seperti ojek online maupun taksi online  atau rental mobil sebagai sektor pendukung pariwsata, agar mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sudah banyak yang bisa dijadikan contoh seperti yang dilakukan di kota-kota besar, dimana para driver tetap menggunakan masker dan face shield. Sebelum menaikkan penumpang mengecek suhu calon penumpang, bahkan mengecek suhunya sendiri dan menunjukkannya kepada calon penumpang, sebelum masuk mobil dilakukan dlu penyemprotan disinfektan di dalam mobil.

Copyright © 2025 PKS Kota Tegal