WAKIL Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, Erni Ratnani, menyampaikan pandangan kritisnya terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tegal, terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.
Dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ko ta Tegal, Selasa (15/4), Erni menekankan perlunya peningkatan performance ASN secara menyeluruh.
Legislator PKS ini mengusulkan agar penilaian kinerja tidak hanya fokus pada kedisiplinan kehadiran, tetapi juga pada kualitas pelayanan dan pencapaian target pelatihan kompetensi. “Harus ada keseimbangan antara punishment dan re ward bagi ASN. Penilaian service excellent penting untuk mengukur profesionalisme dan manajemen talenta,” tegas Ermi.
la bahkan menyarankan agar BKPSDM melakukan studi tiru ke daerah lain yang memiliki sistem manajemen ASN yang lebih maju. Rapat kerja ini sendiri membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Akhir Tahun Anggaran 2024.
Menanggapi masukan tersebut, Kepala BKPSDM Slamet Wahyono menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki strategi untuk meningkatkan kinerja ASN, salah satunya melalui penguatan aspek spiritual dan internalisasi nilai-nilai inti ASN, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Poin pertama, berorientasi pada pelayanan, menjadi fokus utama kami,” ujar Slamet.
Ia juga melaporkan data jumlah ASN di Kota Tegal per 2024 sebanyak 3.992 orang (2.825 PNS dan 1.167 PPPK). Terkait Indeks Sistem Merit, capaian tahun 2023 adalah 0,64, sama dengan capaian di tahun 2024 yang menargetkan 0,94 (tercapai 68,09%). Semen- tara itu, persentase formasi jabatan terisi menunjukkan peningkatan signifikan dari 81,97% di 2023 menjadi 92,22% di 2024.[]