Omset PKL Turun Drastis, Komisi II Minta Pemkot Tegal Bisa Ciptakan Keramaian Kawasan Pujasera

Omset PKL Turun Drastis, Komisi II Minta Pemkot Tegal Bisa Ciptakan Keramaian Kawasan Pujasera

Pedagang Kaki Lima Pujasera keluhkan omzet yang turun drastis sejak direlokasi dari Jalan RA Kartini, Jalan Menteri Supeno, dan Jalan KH Ahmad Dahlan.

“Sudah dua bulan lebih kami berjualan. Namun hasilnya tidak sesuai ekspektasi,” keluh PKL Jalan Melati Fanny Novalasari saat beraudiensi dengan Komisi II DPRD Kota Tegal, Rabu (26/3).

Fanny menceritakan, ada PKL yang perharinya hanya mendapatkan omzet Rp5.000. Ada PKL yang tidak laku sama sekali. Dulu, Ramadan omzet naik dua kali lipat, sekarang, justru turun berlipat-lipat.

Para PKL kebanyakan menerima keluhan pengunjung yang kesulitan mencari langganan, karena desain Pujasera mengharuskan mereka berputar. Lokasi berjualan juga sempit sehingga antar PKL berdesakan dan menimbulkan kesan kumuh.

Mereka juga mengeluhkan tarif parkir yang dipatok Rp2.000- Rp3.000. PKL juga dibebani banyaknya retribusi yang wajib dibayarkan setiap harinya. Baik yang dibayarkan untuk keamanan, listrik, maupun kebersihan. Jika dihitung, PKL harus mengeluarkan Rp11.000- Rp16.000 untuk membayar retribusi tersebut.

Menanggapi keluhan itu, Ketua Komisi II Zaenal Nurohman menyampaikan cukup prihatin dengan kondisi yang disampaikan PKL. Jauh-jauh hari Zaenal padahal sudah menghimbau Pemerintah Kota Tegal agar tidak hanya merelokasi, namun juga memastikan keramaian di Pujasera agar dapat meningkatkan omzet PKL.

Untuk itu, Komisi II sengaja memprioritaskan permohonan audiensi dari PKL yang sebelumnya dijadwalkan akan diterima April mendatang, dimajukan ke 26 Maret 2025 ini. Komisi II memandang Lebaran adalah momen yang tepat Pemerintah Kota Tegal memberikan perhatian dengan memberikan solusi untuk mengembalikan omzet PKL seperti sediakala.

Komisi II mendorong Pemerintah Kota Tegal meninjau kembali pungutan selain retribusi, memperbaiki fasilitas untuk memberikan kenyamanan PKL dan pengunjung, mengevaluasi oknum jual beli lapak, menggratiskan retribusi parkir selama enam bulan, menertibkan PKL di luar Pujasera, dan mengadakan event untuk menciptakan keramaian dalam waktu dekat.

“Kami meminta keseriusan Pemkot bertanggungjawab memastikan keramaian penjualan di Pujasera,” tegas Zaenal.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 PKS Kota Tegal