Nyedulur, gelem tandang. Itulah sosok yang menggambarkan Zaenal Nurrohman, aleg muda PKS Dapil Margadana. Dalam pemilu legistlatif kemarin, ia dipercaya mengemban amanah sebagai untuk duduk di kursi dewan. Melalui PKS kesertaannya dalam pemilu legislatif punya misi ingin berkontibusi kepada masyakarat melalui jalur partai.
Ia mengenal PKS sejak 2006, saat masih di kampus. “Itulah titik balik kesadaran saya untuk berubah. Saya menemukan PKS ini berbeda dengan partai lain. Saya merasakan perubahan sendiri dari yang ibadahnya kurang, dipandu, diperbaiki. Saya juga didekatkan masyakarat dengan kegiatan baksos yang intinya melayani masyarakat,” ungkapnya.
Amanah yang ia jalani saat ini mengingatkan dirinya pada pengalaman beberapa tahun lalu sewaktu masih di kampus. Tercatat ia pernah punya pengalaman sebagai parlemen muda. “Dari sini saya belajar bahwa menjadi anggota dewan itu tidak untuk cari pekerjaan, melainkan memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam aspek legislatif, yang pro rakyat,” ungkapnya.
Berbekal pengalaman sebagai parlemen muda, secara garis besar Zaenal tahu benar tugas-tugas anggota legislalatif, mulai dari legislasi, anggaran, sampai pengawasan. “Pengalaman itu saya dapatkan ketika menjadi anggota parlemen muda dan magang di DPRD Kota Semarang selama setengah tahun,” ungkapnya.
Meski saat ini ia menjadi wakil rakyat, tapi ia tidak bisa melepaskan DNA-nya sebagai pengusaha. Melalui tangannya saat ini ia punya beberapa usaha seperti M2Art dan Irene Gamis yang dikelola bersama istri tercinta. Sosoknya yang sederhana, ramah, dan bersahabat membuat ia disukai dan dikenal banyak orang.
Membangun keluarga, masyarakat, dan umat menjadi harapan yang terus menerus diasah. “Apa yang bisa kita berikan, itulah yang terus dpikirkan. Mencapai posisi apapun, selama bermanfaat kita jalan,” ujarnya. Ia punya mimpi bisa memberikan kesempatan lapangan kerja untuk generasi muda.