Hari Pertama Ngantor, Tauchidin Langsung Jadi Juru Bicara F-PKS

Hari Pertama Ngantor, Tauchidin Langsung Jadi Juru Bicara F-PKS

Hari pertama bekerja pasca dilantik jadi Anggota DPRD Kota Tegal, Tauchidin langsung dipercaya menjadi juru bicara Fraksi PKS untuk menyampaikan pendapat Akhir terhadap penetapan 3 raperda menjadi perda dalam rapat paripurna, Senin (31/10). Ketiga raperda itu meliputi tentang fasilitasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan per

edaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, penanggulangan tuberkolosis, dan tentang pengarusutamaan gender.

Selaku juru bicara Tauchidin menyampaikan sikap Fraksi PKS meminta agar berbagai macam bentuk penyalahgunaan narkotika dan prekursor di Kota Tegal harus bisa ditiadakan secara bertahap dan berkelanjutan. Adapun mengenai Raperda Penanganan Tuberkolosis, Fraksi PKS mengharapkan perda ini nantinya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serendah mungkin yang disebabkan oleh TBC sebelum target eliminasi di tahun 2030.

Sementara para Raperda Pengarusutamaan Gender, Fraksi PKS berharap setelah Raperda ini ditetapkan, akan ada beberapa rencana aksi daerah oleh OPD terkait. “Kami minta agar rencana aksi daerah tersebut harus melibatkan masyarakat sejak dalam konsepnya maupun saat pelaksanaannya,” ungkap Tauchidin.

Selain itu Fraksi PKS juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kota Tegal harus selalu memperhatikan 7 pilar yaitu komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya, data, alat analisasis, dan partisipasi masyarakat.

Sebelum penyampaian pendapat akhir 3 raperda, Fraksi PKS menyoroti kegiatan foodtruck festival di Jl. Ahmad Yani yang akan berlangsung selama 2 bulan, mulai November 2022 sampai Januari 2023.

“Foodtruck festival yang akan melibakan 120 tenant foodtruck, kami minta ada alokasi prioritas khusus untuk vendor lokal kota tegal. Sehingga event ini benar benar bisa memberikan dampak positif sebagai stimulan munculnya UMKM Kota Tegal,” ungkap Tauchidin. Selain itu F-PKS juga meminta agar pemerintah Kota Tegal melibatkan PKL khususnya yang ada di Jl. Ahmad Yani yang menjadi lokasi kegiatan.

Pengaturan rekayasa lalu lintas dan pengaturan parkir juga harus dilakukan atau dipikirkan secara matang agar mobilitas ekonomi warga tetap berjalan dengan baik. “Jangan sampai merugikan para pelaku ekonomi di jl ahmad yani dan sekitarnya, termasuk pedagang pasar pagi,” ujarnya.

“Kami hanya ingin memastikan agar even foodtruck festival ini benar benar memberikan efek ekonomi bagi seluruh masyarakat Kota Tegal, disamping itu juga memberikan kenaikan PAD Kota Tegal termasuk didalamnya pendapatan parkir di dinas perhubungan,” pungkasnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 PKS Kota Tegal