Reses Masa Persidangan III Anggota DPRD Kota Tegal H. Amiruddin Lc mendapat banyak masukan warga, Kamis (1/12). Mulai dari pendisitribusian bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, mengeluhkan layanan kesehatan, kost-kostan yang disalahgunakan untuk, sampai mempertanyakan bongkar pasang tiang bendera saat pelaksanaan upacara di Jalan Pancasila.
“Kenapa upacara dilaksanakan di tengah-tengah jalan pancasila dengan sistem bongkar pasang tiang bendera,” Bu Nizar warga Jl. Slamet RT 08 RW 01, Kelurahan Panggung.
Menanggapi hal itu Amiruddin menjelaskan “Saat alun-alun mau direvitalisasi, ada perbedaan pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hingga akhirnya mencapai tiga kesepakatan,” jelas Amir.
Tiga kesepakatan itu adalah, jelas Amir, alun-alun masih bisa dipakai untuk upacara, pengajian umum, dan dimanfaatkan untuk publik. “Faktanya saat pembangunan selesai, tidak bisa untuk upacara, sehingga bergeser di Jalan Pancasila yang dipandang masih satu kawasan,” katanya. Informasi yang didapatkan dari Dinas Perhubungan Kota Tegal setiap kali upacara membutuhkan biaya 2,5 juta untuk bongkar pasang tiang bendera.
Pada kesempatan yang sama juga warga juga menyampaikan masih banyak warga yang tidak punya BPJS. Abdul Halim menyampaikan informasi yang beredar dari masyarakat kalau mengajukan tidak lewat dewan lebih banyak dipersulitnya. “Kenapa bisa terjadi demikian? Ini artinya tidak memihak masyarakat kecil,” katanya.
Amiruddin menanggapi dengan memberikan penjelasan bahwa saat ini Pemerintah Kota Tegal telah menyediakan anggaran 32 M agar Kota Tegal layak UHC (Universal Health Coverage) atau jaminan kesehatan semesta. Kelayakan Tegal UHC ini karena warga Kota Tegal yang sudah mempunyai BPJS sudah mencapai 95 %. Status UHC ini mempermudah layanan berobat bagi warga Kota Tegal yang belum punya BPJS. “Setelah UHC berlaku akan menjadi jauh lebih mudah karena begitu daftar KIS bisa jadi dalam sehari dan bisa digunakan dan bisa mendapatkan layanan kesehatan kelas 3,” katanya.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Tegal memang sedang terus digencarkan. Salah satunya saat ini sedang dibangun gedung lima lantai untuk kelas VVIP di Rumah Sakit Kardinah. Selain pembangunan RS Kardinah, Kota Tegal juga akan membangun MPP (Mall Pelayanan Publik) di kawasan PPIB setinggi lima lantai yang menelan anggaran kurang lebih 24M. Dengan adanya mall pelayanan publik maka segala macam urusan perijinan bisa dilayani dalam satu pintu, termasuk pembuatan passport yang saat ini masih di kabupaten tetangga